Khawatir Tak Ada yang Melayani, Ibu Hamil Carikan Istri Kedua untuk Suami
DALAM ajaran Islam, pria diperbolehkan memiliki lebih dari satu istri alias poligami.
Meski begitu, syarat untuk poligami tidaklah mudah. Belum lagi tidak
semua wanita rela dimadu oleh suaminya dan hidup berdampingan dengan
wanita lain. Sebab hal itu dapat menyebabkan kecemburuan dalam banyak
aspek.


Akan tetapi, ada beberapa wanita yang menerima jika suaminya menikah lagi alias poligami.
Alasannya pun bermacam-macam. Ada yang karena ikhlas, memiliki
keterbatasan fisik untuk melayani suami dan keluarga, hingga tidak bisa
memberikan keturunan. Seorang wanita dari Malaysia, Khuzatul Atiqah juga
memiliki alasan khusus memberikan izin kepada suaminya untuk melakukan
poligami.
Melalui akun Facebook pribadinya, Khuzatul membagikan kisah tentang
keputusannya mengizinkan sang suami berpoligami. Keputusannya itu
bermula saat ia mengandung anak kelimanya dari pernikahan dengan Samuel
Dzul. Semenjak hamil, dirinya terus menerus merasa tidak enak badan.
Kondisi itu membuat Khuzatul khawatir tidak ada yang merawat suaminya.

“Kesehatan saya memburuk hingga membutuhkan kursi roda untuk
bergerak. Saya ingin suami dan anak-anak saya tetap ada yang merawat
jika terjadi sesuatu yang buruk terjadi pada saya. Saat itulah saya
memutuskan untuk mencari istri kedua, seorang yang akan bisa merawat
suami dan keluarga saya,” tulis Khuzatul seperti yang Okezone kutip dari Asia One, Senin (29/7/2019).

Membagikan kisahnya yang mengizinkan suami poligami
di media sosial, siapa sangka Khuzatul bertemu dengan calon istri kedua
suaminya lewat platform tersebut. Dirinya berkenalan dengan seorang ibu
tunggal bernama Nur Fathonah. Perkenalan yang terjadi pada tahun 2018
itu membuat keduanya menjadi teman dekat.
Lalu Khuzatul meminta Fathonah untuk menjadi istri kedua suaminya.
Pada awalnya permintaan itu ditolak. Namun setelah banyak bujukan,
Fathonah setuju untuk mengunjungi rumah temannya untuk berbuka puasa
bersama.
"Di sana saya bisa melihat bahwa dia (Khuzatul memiliki keluarga
yang sangat bahagia dan anak-anak saya juga senang berada di sana. Saya
setuju untuk menjadi istri kedua karena melihat semua orang hidup
harmonis dan pengaturan yang ditawarkan menguntungkan semua pihak,”
tutur Fathonah.
Tak lama berselang, suami Khuzatul dan Fathonah menikah dengan
upacara sederhana. Sekarang, keluarga itu hidup bersama dengan bahagia
dan telah membuka studio rekaman bersama di Shah Alam. Namun ternyata
ada fakta unik di balik poligami tersebut.
Ternyata dulu Khuzatul pernah menolak poligami. Dalam salah satu
unggahan di Facebook-nya, ia menyebutkan penolakan itu berubah setelah
tinggal bersama keluarga suaminya. Ya, ayah mertuanya ternyata memiliki 3
istri.
Dari interaksi yang terlihat dan diamati oleh Khuzatul, dirinya
menemukan banyak keuntungan dari poligami. Oleh karena itu dirinya
berpikiran terbuka tentang istri baru untuk suaminya. Beruntung,
kehidupannya berjalan harmonis seperti yang diharapkan.
0 Response to "Khawatir Tak Ada yang Melayani, Ibu Hamil Carikan Istri Kedua untuk Suami"
Posting Komentar